Selasa, 04 Oktober 2011

Puasa nabi Zakaria AS. ( Puasa Mulut)

Puasa Zakaria

Dari namanya sudah kita ketahui bahwa puasa ini dilakukan oleh nabi Zakaria AS.

Di dalam hadits-hadits mashur belum kami dapat yang mengulas tentang puasa nabi Zakaria ini. Namun di dalam Al Qur'an, ada 2 surat yang menerangkan dengan jelas apa fungsi puasa Zakaria dan bagaimana melakukan puasa Zakaria. Surat-surat tersebut adalah Surat Maryam, ayat 1 s/d 11 dan Surat Ali Imron, ayat 38 s/d 41.

Surat Ali Imron, ayat 38 s/d 41.

Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a".

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".

Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".


Surat Maryam, ayat 1 s/d 11.

Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad.

(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,

yaitu tatkala ia berdo'a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada Engkau, ya Tuhanku.

Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,

yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai".

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".

Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali".

Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat
".

Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.

Kesimpulan : Puasa Zakaria dari ayat-ayat di atas adalah ketika menginginkan sesuatu atau memiliki hajat nabi Zakaria diperintah oleh Allah melalui malaikat untuk berpuasa mulut. Adapun waktunya, dalam surat Ali Imron adalah selama tiga hari, dan dalam surat Maryam adalah selama tiga malam. Jadi, lengkapnya puasa Zakaria dilakukan selama tiga hari tiga malam.

Suka duka puasa Zakaria.

Pernah melakukan puasa Zakaria selama tiga kali. Pengalaman pertama benar-benar mengesankan. Hari-hari rasanya begitu lama karena hanya tinggal di kamar selama tiga hari tiga malam. Ketika puasa Zakaria ini sambil puasa Daud juga. Karena puasa Zakaria hanya puasa mulut, jadi ketika magrib sang istri masuk ke kamar di mana saya berpuasa Zakaria, menyediakan makanan dan minuman. Dan bila hari dimana tidak berpuasa Daud, makanan dan minuman telah tersedia. Ketika waktu sholat 5 waktu, seperti biasa saya menjadi iman sholat berjama'ah bersama keluarga. Bila sholat magrib, isya, dan subuh, seperti biasa bacaan imam dinyaringkan. Namun diluar itu saya tidak berbicara. Target utama selama tiga hari tiga malam tersebut adalah menghatamkan beberapa surat dalam Al Qur'an dan banyak berdo'a.

Kesimpulan melakukan puasa Zakaria : Puasa Zakaria lebih berat dilaksanakan dibandingkan dengan puasa Daud. Terasa berat karena kita dipenjara di dalam kamar menunggu waktu selama tiga hari tiga malam.

Adapun manfa'at puasa Zakaria sungguh luar biasa. Ketika selesai selama waktu tiga hari tiga malam tersebut kita kembali berkumpul bersama keluarga dan disitu baru terasa manfa'atnya yaitu, setiap kita akan berbicara maka kita masih terasa dalam keadaan berpuasa mulut yaitu puasa Zakaria. Sehingga kita akan sangat berhati-hati ketika berbicara. Dan ada yang jauh lebih baik dari itu, yaitu kita diberi sesuatu yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar